Misteri
Tiwanaku (juga disebut Tiahuanaco) telah menjadi misteri selama beberapa generasi karena teknologi batunya yang khas. Ia juga memiliki teori-teori asal yang fantastis. Sekitar tahun 400 AD, Kota ini berdiri megah di atas padang rumput selatan basin Titicaca, di Lembah Tiwanaku dan dikelilingi oleh struktur arsitektur seperti istana, kuil dan piramida, juga rumah-rumah dan bangunan bangunan lain serta jalan-jalan.
Komplek kuil Kalasasaya |
Gerbang Matahari |
Dimulai sebagai pemukiman kecil, Tiwanaku adalah kekuatan politik utama di basin Titicaca tahun 300 BC dan terus tumbuh. Penelitian awal menunjukkan bahwa kota ini awalnya dibangun di pantai Pasifik sekitar 1500 BC. Kota ini memasuki fase yang paling kuat di abad ke-8 Masehi, ketika puluhan koloni dan desa-desa didirikan di seluruh wilayah Danau Titicaca.
Ada sebuah teori yang mungkin menjelaskan bagaimana struktur raksasa ini dibangun. Idenya adalah bahwa orang-orang Tiwanaku menetap di daerah koloni yang jauhnya berkilo kilometer dari Altiplano, untuk menumbuhkan/menanam tanaman dan produk lain yang tidak tersedia/tidak dapat tumbuh di Altiplano. Dari koloni-koloni ini mereka mengawasi pekerjaan konstruksi di Altlipano. Mereka menggunakan teknik-teknik kuno untuk mengubah saluran rawa dari daerah danau menjadi tanah yang kaya dan pertanian yang produktif. Arkeolog telah menemukan ladang ladang di seluruh wilayah Tiwanaku, yang menyediakan basis pertanian menguntungkan bagi Kekaisaran Tiwanaku.
Selain piramid Akapana, bangunan lain yang cukup terkenal di tiwanaku adalah Pumapunku.Pumapunku, adalah sebuah bangunan yang kemungkinan besar dulu digunakan untuk acara keagamaan. Batu batu yang digunakan untuk membangun bangunan ini dipoting dengan sangat halus, dengan berat masing-masing bongkahan rata – rata lebih dari 100 ton. Puma punku terletak di selatan Akapana. Dan dari posisi ini, kita bisa melihat gunung “suci”, sebuah gunung yang dikaitkan dengan ritual keagamaan warga setempat, jauh di timur sana.
Tambang darimana batu ini berasal terletak di danau titicaca yang lebih rendah, sehingga batu batu raksasa ini dibawa naik sekitar 10 mil ke barat dari tihuanaco. Dengan teknologi termutakhir abad inipun, mengangkat batu seberat ini melalui jalan mendaki sejauh 10 mil, kemudian dipotong-potong dengan presisi yang tinggi, lalu digunakan untuk membangun bangunan-bangunan 4 lantai adalah sebuah kemustahilan.
Dalam perakitan dinding Pumapunku, masing-masing batu dipotong halus kemudian disusun dengan satu dengan lainnya dengan mencocokkan sudutnya, sama seperti permainan puzzle, membentuk sendi/sambungan beban tanpa menggunakan mortar atau perekat. Salah satu teknik rekayasa umum melibatkan pemotongan bagian atas batu bagian bawah pada sudut tertentu, dan menempatkan batu yang lain di atasnya yang dipotong pada sudut yang sama. Presisi dengan penggunaan sudut-sudut untuk menciptakan flush joints mengindikasikan pengetahuan pemotongan batu yang sangat canggih dan pemahaman menyeluruh dari geometri deskriptif. Banyak sendi/sambungan yang begitu tepat sehingga pisau cukur pun tidak akan bisa masuk diantara batu-batu itu. Teknologi pemotongan batu secara presisi tiwanaku jauh lebih maju daripada teknologi yang dimiliki bangsa inca (terlihat di Sacsayhuaman) ratusan tahun setelahnya.
Dinding Tiwanaku |
Catatan:
Orang orang jaman dulu mempunyai teknologi mengenai pemotongan batu dan pengangkutan batu batu raksasa, serta pembangunan dengan batu batu tersebut. Teknologi ini sekarang hilang, tak seorangpun dari masa sekarang yang tahu bagaimana orang orang kuno jaman dahulu membangun stonehenge yang terdiri dari batu batu raksasa yang diangkut puluhan dan ratusan kilo jauhnya dari tempat batu tersebut diambil:
Batu Batu biru (bluestones) yang berdiri di lingkar dalam dari stonehenge di Inggris, ternyata berasal dari Wales, yang jaraknya sekitar 257 kilometer dari tempat stonehenge sekarang berdiri. Foto ini adalah tempat dimana batu batu lingkar dalam stonehenge diambil. Para ahli masih belum mengerti, bagaimana batu batu raksasa seberat 3-5 ton itu diangkut dengan jarak yg begitu jauh. Sedangkan batu batu lingkar luar stonehenge berasal dari Sarsen, yg jaraknya sekitar 48 kilometer, dan berat batu batu lingkar luar ini adalah 20 -30 ton.
Tempat batu lingkar dalam stonehenge berasal |
Selain stonehenge para ahli juga masih berdebat bagaimana piramid khufu dibangun, juga bagaimana , Moai pulau paskah dipindahkan dari tempatnya dibuat, bahkan para ahli juga masih belum mengerti bagaimana batu batu raksasa kuil Baalbeck dipidahkan dan didirikan
Moai pulau paskah |
Batu untuk membangun kuil Baalbeck |
Wallahualam