Untuk mengontrol burung, para nelayan mengikatkan jerat dekat pangkal tenggorokan burung. Hal ini untuk mencegah burung-burung menelan ikan yang besar, sehingga ikan tetap berada di tenggorokan mereka, tetapi burung bisa menelan ikan kecil. Ketika Cormorant telah menangkap ikan di tenggorokannya, nelayan membawa burung itu kembali ke perahu dan membuat burung mengeluarkan ikannya. Meskipun Cormorant Fishing sebelumnya merupakan industri yang sukses, penggunaan utama hari ini adalah untuk melayani industri pariwisata.
Nelayan Cina dengan salah satu Cormorants nya di danau Erhai dekat Dali, Yunnan |
Great Cormorant (Phalacrocorax carbo) |
Cina
Di Guilin, Cina, burung dandang terkenal untuk memancing di Sungai Lijiang yang dangkal.
Eropa
Cormorant Fishing adalah tradisi lama di Makedonia, terutama di Danau Dojran di bagian tenggara negara itu, di mana ia masih dipraktekkan sampai saat ini oleh beberapa nelayan tradisional. Di Eropa Barat, Cormorant Fishing berlangsung singkat dari abad 16 hingga 17, terutama di Inggris dan Perancis. Meskipun metode memancing adalah serupa dengan yang digunakan di Jepang dan Cina, metode Eropa ini dikembangkan secara independen dan terkait erat dengan elang.
Jepang
Cormorant Fishing, yang disebut Ukai (鹈 饲) dalam bahasa Jepang, berlangsung di 13 kota di Jepang. Lokasi yang paling terkenal adalah Gifu, rumah bagi Cormorant Fishing di Sungai Nagara, yang tak terganggu selama 1.300 tahun terakhir. Cormorant Fishing di Seki juga terjadi di Sungai Nagara, tetapi disebut "Oze Cormorant Fishing "(小 瀬 鹈 饲 Oze Ukai). Hanya master memancing dandang di Gifu dan Seki yang dipekerjakan oleh kaisar dan disebut Nelayan Kerajaan dari Badan Keluarga Raja.
Dan dibawah ini beberapa foto Cormorant Fishing di Guilin China
Nelayan cormorant di sungai Li saat senja |
Baca juga postingan sebelumnya tentang Guilin dan Li River
Source: Wikipedia