Sebuah Gelembung Sabun terdiri dari tiga lapisan - satu lapisan tipis air yang berada diantara 2 lapisan molekul sabun. Saat jari kita memutuskan tegangan permukaannya, gelembung sabun tesebut tergantikan oleh massa tetesan-tetesan sabun yang larut ke udara. Dan gelembungpun hilang.
Tidak peduli apa bentuk gelembung pada awalnya, ia akan selalu mencoba untuk menjadi sebuah bola karena permukaan bola adalah luas permukaan terkecil dan oleh karena itu membutuhkan sedikit energi untuk membentuknya.
Foto-fot dibawah ini adalah foto-foto Richard Heeks, dari Exeter:
1
2
Dengan sedikit sentuhan ujung jari, permukaan tipis dan halus dari gelembung sabun itupun pecah
3
Setelah tertusuk, permukaan memecah dari satu sisi yang ditusuk ke sisi lain, mengubah permukaannya menjadi banyak tetesan yang muncul menggantung di udara
4
5
Dalam sekejap mata, apa yang dahulunya adalah gelembung indah, kini hanyalah sebuah kabut halus yang jatuh ke lantai
_____________________________________________________________________________________________________
Fabian Oefner (1984 lahir, Swiss) adalah seorang fotografer dan seniman yang penuh rasa ingin tahu, yang karyanya bergerak antara bidang seni dan ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah untuk menyajikan aspek yang tak terlihat dan puitis di alam kita dan mengajak kita untuk berhenti sejenak dan menghargai keajaiban yang terus-menerus mengelilingi kita.
Dalam seri terbaru berjudul Iridient, Oefner menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk menangkap gelembung sabun pada saat-saat yang tepat sebelum, selama dan setelah mereka meledak.
Ia juga membahas tantangan yang dihadapinya, termasuk bagaimana memberi cahaya pada gelembung dan mendapatkan waktu yang tepat. Dibawah ini adalah hasil karyanya:
1
2
3
4
5
6
7
_____________________________________________________________________________________________________
Setelah anda melihat foto-foto berubahnya gelembung sabun menjadi tetesan-tetesan kecil yang jatuh dan akhirnya lenyap dari pandangan kita diatas, pernahkah anda berpikir, bagaimana kalau proses diatas dibalik urutannya? Bukankah jika dibalik urutan dalam proses, maka akan kita jumpai apa yang tadinya tidak terlihat mata, berubah menjadi tetesan kecil yang kemudian membentuk gelembung sabun?
Nah apakah proses diatas adalah ada menjadi tiada? Atau proses kebalikannya adalah proses tiada menjadi ada? Benarkah tetesan-tetesan kecil tadi hilang? Tentu tidak! mereka hanya tak terlihat oleh mata kita.
Jadi di alam semesta ini, semua yang ada sebenarnya berasal dari ada juga. Mereka hanya berproses atau berubah atau bertransformasi ke bentuk lain.
Hancur dan Terbentuk, Lenyap dan Muncul. semua hanya masalah sudut pandang yang berkaitan dengan arah waktu. Namun ada dan tiada tidak berlaku. Semuanya ada. Karena semua berasal dari yang Maha Ada ...
Wallahualam