Lautan Lotus Merah atau apa yang orang setempat menyebutnya "Nong Harn Kumphawapi หนองหาน กุมภวาปี", sering hanya "หนองหาน Nong Han" atau "Talay Buadaeng ทะเล บัว แดง (Laut Merah Lotus)" menempati area seluas 8.000 hektar dan merupakan sumber air signifikan bagi sungai Nam Pao, jalur kehidupan provinsi Udonthani.
Danau terletak di utara kota Kumphawapi, kabupaten Kumphawapi di provinsi Udon Thani, sekitar 50 kilometer dari Udon Thani. Titik akses ke danau di sebuah desa Ban Diam, yang terletak di selatan kota PrajakSinlapakhom.
Danau ini sangat dangkal, sebagian besar tidak melebihi kedalaman satu meter, tetapi fitur unik danau ini adalah ribuan bunga teratai merah tumbuh dan benar-benar mengubah permukaan Danau Nong Harn menjadi danau impian romantis.
Bunga lotus merah mulai mekar pada bulan Oktober, setelah musim hujan, dan mencapai mekar penuh pada bulan Desember. Wisatawan dapat menyewa perahu untuk menikmati pemandangan ajaib di danau air tawar ini sepanjang tahun. Danau terbaik dilihat pada siang hari sebelum tengah hari. Keindahan alamnya telah memikat pengunjung untuk mengarungi lautan warna pink.
Ada legenda setempat yang menceritakan asal-usul danau ini:
Nang Ai adalah putri dari Raja Kom yang memerintah negara Chathida. Kecantikan Nang Ai terkenal luas. Banyak raja dan pangeran yang ingin menikahinya, namun tidak semua yang ingin menikah dengan dia adalah manusia. Di antara banyak orang yang ingin menikahi Nang Ai adalah Pangeran Phadaeng, seorang pria dari negeri lain, dan Pangeran Pangkhii, yang telah menikahi Nang Ai di kehidupan terdahulu, tetapi saat ini ia adalah anak dari Phaya Nak, Naga Besar yang menguasai kedalaman.
Karena begitu banyak pelamar ayah Nang Ai mengadakan Festival Kompetisi Roket, dan pemenangnya akan menjadi suami Nang Ai. Tapi harapan itu pupus ketika hanya roket dari pamannya melambung tinggi, dan ayah nya pun segera membatalkan dan membubarkan festival.
Tak putus asa, Pangkhii sang pangeran naga kemudian merubah bentuknya menjadi tupai putih untuk memata-matai Nang Ai, tapi dia tertangkap dan kemudian dibunuh oleh pemburu kerajaan. Daging Pangkhii secara ajaib berubah menjadi daging sebesar 8.000 cartloads (1 metrik cartload = 2.000 liter). Nang Ai dan banyak warga kerajaannya memakan daging ini, yang membuat Phaya Nak marah dan bersumpah bahwa semua yang memakan daging anaknya tak kan dia biarkan hidup. Muncul dari kedalaman, ia dan pasukannya membuat wilayah kerajaan menjadi rawa besar yang luas - dan Nong Han adalah salah satu sisanya.
Baca Juga:
Source:bangkokpost.com